Minggu, 17 Februari 2019

Fungsi berbagai macam minyak pelumas mobil

Tahukah anda jika minyak pelumas mobil memiliki fungsi dan tugas khusus untuk menjaga performa mobil. Bisa dibilang tanpa minyak pelumas, maka mesin mobil tidak ada fungsinya. Karena gerakan mesin akan tersendat dan macet. Meskipun demikian masih cukup banyak pemilik mobil yang belum paham, bahkan tidak mengerti minyak pelumas mana saja yang mesti diganti. Pada jenis mobil generasi baru, maka kita mengenal ada 5 jenis minyak pelumas yakni minyak power steering, minyak rem, minyak gardan, minyak transmisi, dan minyak mesin atau oli mesin. lantas apa sih fungsi dari berbagai macam minyak pelumas mobil tersebut, yuk baca lebih lanjut :

minyak pelumas mobil


Minyak pelumas mesin atau oli mesin : Jenis oli mobil yang pertama adalah oli mesin. Oli mesin merupakan jenis pelumas yang digunakan untuk melumasi bagian mesin mobil. Fungsi utamanya sendiri adalah dapat mengurangi gesekan antara komponen-komponen pada mesin mobil, membersihkan serpihan logam yang diakibatkan gesekan antara satu komponen dengan komponen lainnya. Selain itu, fungsi oli mesin sendiri dapat mendinginkan suhu mesin mobil anda. Bahan dasar oli mesin terdiri dari oli mineral, semi sintetik dan full sintetik. Lalu seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengganti oli mesin pada mobil? Anda dapat menggantinya sesuai dengan bagaimana mobil digunakan. Apabila anda sering menggunakannya pada jalanan yang macet atau ekstrim, lebih baik bila mengganti oli mesin pada jarak 5000km. Bila mobil hanya digunakan pada jalan-jalan yang ringan dan datar, oli mesin anda dapat bertahan hingga pada 10 ribu kilometer.

Oli transmisi atau sering juga disebut sebagai minyak pelumas transmisi : Merupakan jenis oli yang digunakan pada sistem transmisi. Kegunaan dari oli transmisi sendiri dapat mempermudah pergantian pada gigi mobil dan merawat komponen-komponen transmisi agar terhindar dari resiko aus. Sama halnya dengan oli mesin, oli trasnmisi dibutuhkan pergantian berkala namun dengan waktu yang sedikit lebih panjang. Oli trasnmisi dapat digunakan pada mobil manual maupun mobil matic, hanya saja terdapat sedikit kegunaan yang berbeda. Pada mesin transmisi mobil manual, oli hanya berfungsi sebagai pelumas yang bertugas melancarkan kerja komponen pada mesin saja. Sedangkan pada mesin transmisi mobil matic, oli tidak hanya bekerja sebagai pelumas melainkan dapat menghantarkan mekanisme perpindahan gigi secara otomatis. Untuk masalah harga, oli transmisi berkisar antara Rp. 50.000- Rp. 80.000 untuk mobil manual sedangkan Rp. 100.000- Rp. 200.000  untuk oli transmisi mobil matic. Proses pergantian oli transmisi dapat anda lakukan pada bengkel-bengkel mobil terdekat. Beberapa mobil tidak menyediakan tangkai oli yang digunakan untuk memeriksa dan mengisi transmisi. Jenis mesin transmisi seperti ini dinamakan tamper-roof atau jenis mesin yang terlindungi dari bahaya perubahan yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur. Sehingga yang dapat menggantinya hanyalah produsen mobil tersebut ketika jadwal servis mobil anda.


Oli gardan atau minyak pelumas untuk gigi gardan : Oli gardan berfungsi pelumas yang  menghubungkan transmisi ke gardan agar kinerja mesin lancar. Apabila anda mendengar bunyi dengung pada mobil anda, hal ini dapat menandakan bahwa oli gardan mulai berkurang dan menjadi lebih encer. Letak oli gardan berada di bagian bawah mobil. Sama seperti oli lainnya yang membutuhkan pergantian, oli gardan biasanya membutuhkan pergantian pada 10-20 ribu kilometer atau sekitar 2-3 kali pergantian oli mesin. Untuk masalah harga oli gardan hanya berkisar antara Rp. 50.000 – Rp 100.000 tergantung dari jenis merk nya. Yang harus anda perhatikan dalam pemilihan oli gardan adalah kekentalan oli gardan  harus sesuai dengan yang disarankan pabrikan mobil.

Minyak rem atau oli rem : Oli rem atau yang lebih dikenal dengan minyak rem memiliki fungsi yang cukup penting dalam sistem pengereman karena akan mempengaruhi fungsi pengereman pada mobil anda. Apabila suplai oli mobil anda lancar maka akan membuat tenaga hidrolik yang diaktifkan oleh silinder master menjadi lebih baik. Tenaga hidrolik ini digunakan untuk menghentikan putaran keempat roda dari tromol atau untuk menjepit cakram. Dalam pemilihan oli rem pastikan untuk memilih jenis minyak rem yang tidak memiliki sifat yang berubah drastis dalam suhu tinggi dan dapat melindungi komponen rem mobil dari bahaya berkarat. Untuk masalah pergantian oli rem, pemilik kendaraan disarankan untuk mengganti minyak rem mobil anda kurang lebih dua sampai tiga tahun. Yang perlu anda perhatikan ketika melakukan pergantian minyak rem adalah, pada saat kadar oli rem lebih rendah dari garis “min” atau “add” hal ini menandakan bahwa anda harus menambahkan oli rem baru. Apabila terdapat masalah minyak rem yang sangat berkurang bahkan habis ini dapat dikarenakan oleh masalah sistem rem secara keseluruhan seperti bantalan rem yang sudah habis terpakai. Poin penting lainnya adalah warna oli rem. Warna oli rem yang masih baik adalah yang berwarna kuning muda jernih. Apabila warna oli rem anda cokelat atau hitam hal ini berarti oli rem anda telah tercampur kotoran. Tidak cukup apabila anda hanya menambahkan oli rem baru. Anda harus membuang oli rem yang lama dengan oli rem yang baru. Selain itu, bila oli rem mobil anda masih dalam kadar yang cukup dan masih memiliki warna yang bagus anda tidak perlu melakukan pergantian atau penambahan kecuali bila mobil anda telah dijadwal untuk pemeriksaan rutin. Untuk pemilihan oli rem pastikan yang sesuai dengan kendaraan anda, pada umumnya kendaraan biasanya memakai oli rem standar berbahan dasar glikol yaitu DOT 3 atau DOt 4. Namun untuk beberapa mobil tertentu memakai DOT 5 yang berbahan dasar silikon. Anda tidak boleh mencampur oli mesin anda dengan jenis yang berbeda. Pastikan untuk memilih oli mesin yang tepat sesuai dengan kendaraan anda.

Oli power steering atau minyak pelumas power steering : Mobil yang diproduksi sekitar tahun 90-an masih menggunakan power steering konvensional. Power steering merupakan sistem kemudi kendaraan yang menggunakan tenaga hidrolik untuk meringankan setir kendaraan mobil anda. Sistem power steering terdiri atas beberapa bagian seperti rack dan pinion serta tabung yang berisi oli diatas pompa. Fungsi dari oli power steering ini sebagai pompa hidraulik yang dapat meringankan pengguna kendaraan untuk mengendalikan setir mobil. Jika kadar oli power steering tidak cukup, hal ini dapat membuat setir lebih berat dan pompa atau rack dan pinion dapat menjadi rusak. Untuk penambahan oli power steering lakukan seperlunya sesuai dengan keadaan mobil anda. Warna oli yang normal dan baik adalah bening dan berwarna oranye atau sedikit merah muda. Apabila oli power steering anda berwarna cokelat atau hitam hal ini dapat menandakan oli anda telah terkontaminasi dengan karet-karet dari selang atau seal dan ring. Segera bawa mobil anda ke bengkel terdekat untuk melakukan pemeriksaan apakah terdapat kerusakan power steering atau tidak. Perhatikan pula kadar oli power steering anda. Ketika melakukan pengisian lebih baik bila kadar oli kurang sedikit daripada berlebihan. Bila anda mengisi oli hingga penuh, saat mobil sedang digunakan akan terjadi tekanan berlebih yang dapat menyebabkan berbagai masalah. Hal ini dikarenakan oli power steering dapat memulai jika terkena panas. Pastikan agar tidak salah menuangkan oli yang bukan pada tempatnya. Pilihlah oli yang berkualitas agar dapat merawat komponen-komponen dalam mobil anda. Jika anda masih belum memahaminya anda dapat membawa mobil anda ke bengkel terdekat dan melakukan pemeriksaan rutin. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan membantu anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar